Senin, 08 Juli 2013

Bagaimanakah Cara Pembiayaan Pembangunan di Indonesia

Bagaimanakah Cara Pembiayaan Pembangunan di Indonesia
Indonesia merupakan kategori negara yang sedang berkembang,Hal ini dikarenakanIndonesia yang justru memiliki kelimpahan sumberdaya alamdan sumberdaya manusia tetapi tidak dapat di manfaatkan dengan baik.
Masalahnya adalah kelimpahan sumberdaya alam tersebut masih bersifat potensial, karenabelum diambil dan di pergunakan secara optimal.Sedangkan sumberdaya manusianya yang besar, belum sepenuhnya dipersiapkan, dalam arti pendidikan dan keterampilannya, untuk mampu menjadi pelaku pembangunan yang berkualitas dan berproduktivitas tinggi. Pada kondisi yang seperti itu, maka sangatlah dibutuhkan adanya sumberdaya modal yang dapat digunakan sebagai sumber biaya pembangunan, agar pembangunan ekonomi dapat berjalan dengan lebih baik, lebih cepat, dan berkelanjutan. Dengan adanya sumberdaya modal, maka semua potensi kelimpahan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia dimungkinkan untuk lebih didayagunakan dan dikembangkan. Kemudian darimana pemerintah mendapat pembiayaan dalam pembangunan ekonomi?
Sumber pembiayaan pembangunan ekonomi itu didapat melalui dua alternatif, yaitu :
· Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas :
1. Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.
2. Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
3. Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
4. Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
· Sumber pembiayaan dari luar negeri
Bagi negara-negara yang belum atau tidak mampu menghimpun tabungan domestik yang memadai guna mendorong pertumbuhan ekonominya,maka negara tersebut dapat pula mencari sumber pembiayaan dari luar negeri ( negara-negara lain ).
1. Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain. Bantuan luar negeri berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah seperti berikut:
1. Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.
2. Foreign exchange gap, mata uang asing (devisa) yang tersedia tidak cukup untuk membiayai impor.
3. Pinjaman dan penanaman modal.
Modal asing yang merupakan pinjaman dari luar negara-negara maju ke negara-negara berkembang, mempunyai sifat :
1. Penanaman modal langsung yaitu penanaman modal yang dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan di negara berkembang.
2. Modal portofolio yaitu pembelian obligasi atau saham-saham perusahaan domestik oleh investor asing.
3. Pinjaman ekspor merupakan pinjaman jangka panjang dengan bunga tinggi, yaitu memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli peralatan modal yang harus dibayar dalam jangka waktu lima tahun.

reference: www.bappenas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar